12 jenis game teknologi terkini

Beberapa dari 12 jenis game teknologi terkini, Perkembangan teknologi gaming membuat medium ini jadi semakin interaktif dan immersive. Selain jadi sarana hiburan dan rekreasi digital, fungsi permainan video kian meluas. Game telah lama dimanfaatkan di ranah edukasi, pelatihan, olahraga hingga medis – dibantu oleh perangkat-perangkat seperti headset virtual reality serta mesin simulator. Dan kita juga tahu, permainan video tak bisa dipisahkan dari dunia teknologi secara umum.

Lewat desain berbeda dan beragam genre, game ialah gerbang masuk ke jagat yang mungkin tak pernah kita bayangkan, memberikan pemain kesempatan untuk melupakan (sejenak) rutinitas sehari-hari. Permainan video juga dapat berperan jadi instrumen belajar dan menikmati hobi, salah satunya bagi kita semua yang punya minat tinggi terhadap teknologi. Banyak game mengangkat tema ini, dan saya bersama Glenn telah memilih 10 judul yang sangat direkomendasikan bagi para pecinta teknologi.

Memilih permainan-permainan di bawah tidaklah sederhana karena kami menyadari, teknologi adalah bidang yang begitu luas. Banyak orang melihat perkembangannya dari perspektif ide dan konsep, mengestimasi dampaknya terhadap kehidupan manusia (saat ini dan di masa depan), tapi tak sedikit pula yang lebih tertarik pada produk dan gadget sebagai solusi praktis.

Inilah 12 jenis game teknologi terkini

  • Lone Echo

Semacam Nier: Automata, Lone Echo menempatkan pemain selaku android serta menugaskan kita buat menolong Kapten Olivia Rhodes dalam misi di stasiun penambangan Kronos II yang mengorbit planet Saturnus. Lone Echo ialah salah satu game kelas blockbuster awal yang dirancang spesial buat dimainkan dengan fitur virtual reality. Permainan membutuhkan

headset serta sistem kendali motion. Memperoleh respons positif dari gamer serta media, Lone Echo memperlihatkan pada kita kemampuan besar yang menanti di ranah VR gaming.

  • Sid Meier’ s Civilization VI, plus Beyond Earth

Seri Civilization menyodorkan kita peluang buat membangun peradaban selaku pemimpin ikonis dunia serta mengganti sejarah. Tetapi di balik gameplay 4X turn- based berskala raksasanya, rekan aku Glenn berargumen kalau terdapat banyak sekali opsi pengembangan teknologi yang dapat kita seleksi buat memenangkan game. Civilization VI menghidangkan konten yang jauh lebih lengkap dari pendahulunya, serta sepanjang ini Firaxis telah melepas 2 expansion pack: Rise and Fall dan Gathering Storm. Serta bila memahami Bumi masih belum terasa memuaskan, Kamu bisa meneruskan petualangan di planet lain dalam Beyond Earth.

  • Cyberpunk 2077

Tema cyberpunk telah kerap kita temukan di video permainan, serta karya terkini CD Projekt Red ini memanglah memiliki banyak kemiripan dengan Deus Ex. Kelainannya, dia menyajikan lebih banyak opsi– baik di aspek modifikasi, keleluasaan menjelajahi Night City( tempat permainan ini di- setting), dan menuntaskan misi– tanpa membebani pemain dengan dilema moral. Pengembang terencana meleburkan batas baik serta kurang baik. Mereka bermaksud melepaskan pemain dalam membangun si tokoh utama, V. Di dunia game, yang terdapat cumalah opsi serta konsekuensi.

  • Half- Life: Alyx

Ialah satu lagi permainan yang digarap dari dini buat dimainkan memakai fitur VR. Elemen sangat krusial di mari merupakan sokongan sistem input motion buat mengatur gravity gloves( sarung tangan berkemampuan manipulasi gravitasi). Permainan telah melewati masa pengembangan dan uji coba yang lumayan lama serta aku tidak ragu pada keahlian Valve meramu konten, tetapi aku penasaran dengan gimana pengembang mengeksekusi jalur ceritanya sebab kita ketahui Alyx yakni prekuel dari Half- Life 2. Mampukah Valve berikan kita kejutan?

  • Komputer Building Simulator

Meng- upgrade serta bermain hardware Komputer tidaklah hobi yang murah, terlebih bila Kamu mau senantiasa membenarkan komponen di dalamnya tidak tertinggal. Komputer Building Simulator siap jadi alternatif terjangkau sekalian medium belajar untuk mereka yang terpesona dengan dunia hardware pc, tetapi bimbang buat mengawalinya. Permainan menyajikan begitu banyak opsi komponen dan kebebasan mengutak- atik berkat kerja sama antara regu pengembang bersama puluhan vendor serta industri teknologi.

  • Deus Ex: Human Revolution& Mankind Divided

Senantiasa terdapat akibat negatif di tengah bermacam- macam kemudahan yang dibawa oleh teknologi, serta 2 permainan Deus Ex ini menggali aspek sosialnya. Human Revolution mempersoalkan etika dari praktek modifikasi badan dengan organ sintetis, sebaliknya Mankind Divided mangulas dampak negatif gerakan transhumanism ini di warga( misalnya perpecahan serta konflik sipil). Berupaya buat tampak muda serta berusia panjang ialah watak dasar manusia, tetapi dalam mencapainya, apakah kita rela kehabisan kemanusiaan? Seperti itu persoalan berat yang diajukan Deus Ex.

  • Permainan Dev Tycoon

Bertolak balik dari bayangan banyak orang, meningkatkan game video yakni pekerjaan berat yang menuntut komitmen besar. Kamu bisa jadi melihat sendiri gimana kesuksesan permainan tidak menjamin keberlangsungan hidup suatu studio. Tidak sedikit regu pengembang ditutup/ dibubarkan sehabis game mereka dirilis( apalagi tanpa sepengetahuan pihak publisher). Permainan Dev Tycoon yakni suatu jendela kecil buat mengintip keadaan sebetulnya di industri pengembangan game, saat sebelum Kamu membulatkan tekad buat terjun ke situ.

  • Trilogi Mass Effect

Di balik konsumsi tema sci- fi terkenal ala Star Trek serta Stargate, Mass Effect menaruh banyak sekali gagasan menarik. Permainan mendemonstrasikan pemakaian sistem penerjemah real- time, style gravitasi buatan, dan pemanfaatan material teoretis element zero yang membolehkan kita menaikkan ataupun kurangi masa sesuatu objek. Game ini sempurna untuk penggenar cerita fiksi ilmiah secara universal, serta pemerhati konsep- konsep unik dan filosofi di dalam teknologi. Tidak banyak gamer ketahui, cerita Mass Effect dibentuk atas dasar ilham cosmicism yang dicetus oleh penulis H. P. Lovecraft.

  • Seri Watch Dogs

Watch Dogs memanglah memiliki banyak kesamaan dengan Grand Theft Auto, tetapi game Ubisoft ini fokus pada akibat negatif yang bisa jadi hendak terjalin bila layanan internet serta gadget telah sangat terintegrasi. Meningkat kompleksnya teknologi berpeluang memperlebar celah keamanan. Dampaknya, pribadi masing- masing orang jadi terancam serta kita lebih rentan terhadap serbuan digital serta rekayasa. Di game, konektivitas pula dieksploitasi oknum swasta demi menggapai tujuan mereka. Watch Dogs menegaskan kita kalau terdapat baiknya buat tidak senantiasa mengandalkan teknologi.

  • Portal 1 serta 2

Meski di- setting di dunia Half- Life, Portal mengusung tema serta gameplay yang betul- betul berbeda. Tidak terdapat alien yang butuh ditumpas, tugas Kamu cumalah menuntaskan puzzle– berbekal perlengkapan unik pencipta portal teleportasi– sambil mengungkap teka- teki menimpa kenapa si tokoh utama terjebak di laboratorium Aperture Science. Perihal terbaik di Portal merupakan, permainan membuat pemain merasa jenius begitu mereka sukses membongkar misteri. Briliannya desain Portal merangsang penggarapan game puzzle first- person sejenis semacam The Talos Principle serta The Turing Test.

  • Kerbal Ruang Program

Manusia telah lama berkeinginan buat mengeksplorasi bintang serta galaksi, tetapi realitanya tidak sesederhana Star Wars. Apalagi saat sebelum bersinggah di planet orang sebelah, kita butuh memikirkan metode yang diperlukan buat keluar dari suasana serta menggapai orbit normal. Kerbal Ruang Program menantang pemain merancang pesawat ulang- alik dan kendaraan penjelajah planet. Berikutnya, kita dapat menangkap asteroid, dan membangun stasiun luar angkasa serta spaceport. Gameplay- nya lumayan lingkungan, tetapi KSP disuguhkan secara jenaka serta terdapat banyak perihal menimpa ilmu fisika( paling utama Hukum Newton) yang bisa kita pelajari.

  • Nier: Automata

Aku akui memanglah susah buat memisahkan tema sci- fi dengan teknologi, serta Nier: Automata bawa kita jauh ke masa depan kala Bumi tidak lagi ditempati manusia, di tengah- tengah konflik antara android serta mesin. Sutradara Yoko Taro gemar memakai arahan unik dikala mendesain permainan. Dia menulis cerita secara terbalik dari balik ke depan serta memasukkan banyak perihal tidak terduga dalam game. Efeknya, narasi permainan jadi susah ditebak serta terdapat banyak sekali kejutan menanti pemain. Sedikit spoiler buat Kamu, Nier: Automata memiliki 26 ending.

Leave a Reply

Your email address will not be published.